![]() |
| Emplasemen Stasiun Kalibaru, Banyuwangi |
Kelandaian Ekstrim Jalur Aktif Tercuram Di Jawa - Kelandaian, atau dalam KBBI disebut kemiringan, adalah sudut yg terbentuk oleh perpotongan antara bidang lapisan batuan dengan bidang datar yg dihitung berdasarkan bidang vertikal dengan menggunakan kilometer. Istilah lain yang digunakan ialah gradien.
Di perkeretaapian digunakan marka untuk membantu petugas dalam membedakan jalur tanjakan, datar, maupun turunan. Marka tersebut tertuang pada Peraturan Dinas 3 tentang Semboyan, tepatnya yaitu Semboyan 10J - Marka Kelandaian.
![]() |
| Semboyan 10J - Turunan menghadapi Turunan |
Cara membaca kelandaian ialah sebagai berikut. Pada sisi kiri dengan cat warna hitam ialah kontur jalan sebelum S.10J, sedangkan sisi kanan dengan cat warna putih ialah kontur jalan yang akan dihadapi dibelakang S.10J. Seberapa curam/landai? Maka dituliskan lebih detail berupa angka.
Seperti contoh di atas, nilai kemiringan jalur KA ialah 1/142 dengan jarak sejauh 633.5 meter. Sulit atau asing membacanya? Kita sederhanakan lagi. Ambil kalkulator dan bagi saja angka 1 sebagai pembilang, dibagi dengan 142 sebagai penyebut. Hasilnya ialah 0.00704..., yang kita konversi lagi dalam bentuk persen (per seratus) yaitu 0.704 persen atau dalam bentuk permil (per seribu) yaitu 7.04 permil.
Bagaimana? Sudah bisa mengetahui perhitungan angka yang tertera di S.10J menjadi bacaan permil? Kalau belum coba disimak perlahan. Kalau sudah kita lanjutkan arti kelandaian 7.04 permil tersebut.
Gradien/kelandaian 7.04 permil dapat kita artikan bahwa kereta api menghadapi perubahan elevasi sekitar 7 meter di atas permukaan laut (MDPL) setiap bergerak 1.000 meter. Misal di S.10J tadi KA berada pada elevasi 257 MDPL, maka ketika KA bergerak sejauh 1.000 meter dengan kelandaian konstan 7 permil akan berada pada elevasi 250 MDPL. Sayangnya pada S.10J tadi hanya sejauh 633.5 meter saja dan KA tidak mencapai elevasi 250 MDPL, melainkan sekitar 252.6 MDPL . Setelah di titik itu, KA akan menjumpai lagi S.10J yang lain dengan perubahan nilai/kontur jalan.
Kembali ke topik, dimana saja Kelandaian Ekstrim Jalur Aktif Tercuram Di Jawa? Penulis akan mengupas berdasarkan data yang bersumber dari GAPEKA 2021. Simak sampai habis!
1. 40 permil (DAOP 2)
Lintas kereta api tercuram ada pada petak jalan antara stasiun Tagog Apu - Padalarang, lintas Sukabumi - Padalarang. Uniknya jalur ekstrim ini masih belum menggunakan rel bergigi. Lintas ini dikatakan semi aktif karena masih belum ada KA yang melalui jalur tersebut. Saat ini hanya dilalui lori inspeksi saja.
![]() |
| Kelandaian maksimum 40 permil TAU-PDL |
![]() |
| Pemandangan lintas TAU-PDL |
2. 33 permil (DAOP 8)
Lintas kereta api aktif tercuram ada pada petak jalan antara stasiun Sengon - Lawang, lintas Bangil - Malang. Bentuk jalur secara keseluruhan mirip dengan anak tangga, sehingga tidak terlihat dari dalam KA, namun dapat dirasakan. Bahkan emplasemen stasiun Sengon saja sudah menanjak 19 permil sesaat sebelum wesel. Di stasiun Lawang, semua KA wajib berhenti untuk pemeriksaan sistem pengereman.
![]() |
| Kelandaian maksimum 33 permil SN - LW |
![]() |
| Emplasemen Stasiun Sengon tidaklah datar |
3. 27 permil (DAOP 2)
Berikutnya ialah petak jalan antara stasiun Ciawi - Cirahayu, lintas Bandung - Tasikmalaya. Banyak pemandangan dan spot cantik sepanjang perjalanan. Sejarah mencatat berbagai peristiwa kelam dimana terjadi kegagalan fungsi sistem pengereman akibat turunan menerus. Untuk posisi tanjakan, lokomotif terkadang mengalami loss power akibat kelelahan. Di stasiun Cipendeuy, semua KA wajib berhenti untuk pemeriksaan sistem pengereman.
![]() |
| Kelandaian maksimum 27 permil CAA - CAW |
![]() |
| KA menghadapi turunan setelah Stasiun Cirahayu |
4. 25 permil (DAOP 1)
Menurut GAPEKA 2021 dan saat konten ini dibuat, jalur tunggal pada petak jalan antara stasiun Bogor - Sukabumi, lintas Bogor - Sukabumi masih menempati peringkat 4 dengan kelandaian maksimum 25 permil. Untuk jalur ganda sudah dibuat lebih landai.
![]() |
| Rata-rata kelandaian maksimum 25 permil BOO-SI |
![]() |
| KA Pangrango berkelok dan menurun |
5. 22 permil (DAOP 9)
Jalur curam mirip DAOP 2 namun versi pendek yaitu lintas DAOP 9. Kelandaian maksimum mencapai 22 permil pada petak jalan antara stasiun Kalibaru - Mrawan, lintas Banyuwangi - Jember. Penulis sendiri sudah pernah berhenti di lintas dan turun sembari membawa APAR untuk memadamkan api di roda. Penyebabnya yaitu kelelahan rem akibat turunan menerus dan curam.
![]() |
| Kelandaian maksimum 22 permil KBR - MRW |
![]() |
| Sedang menanjak 22 permil |
6. 19 permil (DAOP 8)
Lintas yang disebut dengan "jalur kantong" memiliki kontur jalan rel yang agak berat. Kelandaian maksimum berada di petak jalan antara stasiun Kesamben - Pogajih, lintas Blitar - Malang.
![]() |
| Kelandaian maksimum 19 permil KSB - PGJ |
![]() |
| Kereta api bersiap menanjak 19 permil |
7. 17 permil (DAOP 2)
Selanjutnya ialah jalur KA yang memiliki banyak jembatan bentang panjang, jembatan yang tinggi, serta terowongan aktif terpanjang. Selain banyak spot ikonik, ternyata jalur yang menghubungkan Ka jurusan Jakarta ke Bandung ini memiliki kelandaian maksimum mencapai 17 permil kelandaian tersebut ada di petak jalan Antara stasiun Cilame - Padalarang dan Ciganea - Sukatani, lintas Purwakarta - Padalarang. Uniknya dengan vmax lintas 55 km/jam, terdapat wesel dengan taspat 60 km/jam. Hal tersebut berarti tiada taspat sama sekali, baik jurusan wesel lurus maupun belok.
![]() |
| Kelandaian maksimum 17 permil CA - SUT & CLE - PDL |
![]() |
| Tanjakan sinyal masuk Stasiun Sukatani |
8. 16 permil (DAOP 9)
Kembali di DAOP 9 bagian barat rupanya memiliki kontur jalan penuh tanjakan dan turunan. Memang hampir keseluruhan lintas DAOP 9 berada di perbukitan dan lereng pegunungan. Kelandaian maksimum terdapat pada petak jalan antara stasiun Leces - Malasan, lintas Probolinggo - Jember.
![]() |
| Kelandaian maksimum 16 permil LEC - MLS |
9. 14 permil (DAOP 5)
Lintas yang sudah menjadi full jalur ganda di lintas pegunungan ini memiliki kontur jalan rel naik turun melintas perbukitan. Kelandaian maksimum 14 permil ada di beberapa lokasi di petak jalan antara stasiun Prupuk hingga Kretek, di lintas Prupuk - Purwokerto.
![]() |
| Kelandaian maksimum 14 permil PPK-LG-BMA-KRT |
![]() |
| Menanjak 14 permil setelah stasiun Prupuk |
Ekstra:
Untuk lintas tercuram di pulau Jawa ialah lintas kereta api wisata Ambarawa, yaitu petak antara Jambu hingga Bedono yang mencapai 65 permil. Kelandaian yang ekstrim tersebut mengharuskan adanya rel bergigi dan sarana kereta api dengan desain khusus yang memiliki roda gigi. Karena lintas ini sudah tidak lagi dicantumkan di GAPEKA 2021, maka penulis cantumkan sebagai ekstra. Status lintas ini aktif sebagai jalur Museum Kereta Api Ambarawa.
![]() |
| Terlihat peralihan datar ke turunan curam |
![]() |
| Lokomotif uap memiliki adhesi maksimum di kecepatan rendah, sehingga cocok sebagai sumber tenaga roda gigi |
Versi video dapat kalian klik link berikut klik di sini.






















Tidak ada komentar:
Posting Komentar